Selasa, 17 Desember 2013

Blitz Megaplex 4DX

Kini masyarakat Indonesia, terutama Jakarta, bisa menikmati suguhan teknologi 4DX dalam menonton film layar lebar di bioskop. 4DX adalah jenis auditorium yang didesain khusus dengan peralatan 4DX yang memungkinkan penonton seolah berada di dalam sebuah film yang sedang ditonton dengan adanya sensor tambahan yang membuatnya menjadi nyata. Teknologi ini diciptakan di Korea Selatan oleh sebuah grup bioskop terbesar yaitu CJ CGV.

"Ini teknologi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memberikan pengalaman berbeda dalam menonton film di sinema," kata Direktur Marketing Blitz Megaplex, Dian Sunardi dalam jumpa pers di Teater 4DX Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8).

Pada tahun 1990-an  teknologi sejenis pernah digunakan memutar film-film pendek di kawasan Blok M. saat ini pun teknologi 4D digunakan sebagai salah satu hiburan di Taman Mini Indonesia Indah. Menanggapi hal ini, Dian menjelaskan bahwa teknologi 4DX yang digunakan lebih advance atau maju dari taman hiburan. Apalagi konten yang diputar adalah film-film panjang dan baru bioskop, yang baru akan berganti selama 1-2 minggu sekali. "Konten masih menjadi daya tarik utama penonton bioskop. Dengan konten baru dan populer bioskop 4DX menjadi berbeda," ungkap Dian.

Rencananya, selain di Grand Indonesia, ekspansi akan dilajukan di bioskop-bioskop Blitz Megaplex lainnya. Untuk menjamin keamanan tentunya ada aturan menonton yang harus dipatuhi. Misalnya saja  karena ada sensor khusus gerakan, udara, aroma, percikan air, dan efek khusus lainnya, anak dibawah usai 4 tahun harus ditemani orang dewasa.

Wanita hamil, anak dengan tinggi di bawah 100 cm, serta penonton dengan sakit serius seperti jantung dan patah tulang tidak diperbolehkan menonton film format 4DX. Membawa makanan dan minuman panas dan es krim pun tidak diperkenankan.

Investasi untuk bioskop 4DX ini diakui cukup besar dan merupakan investasi luar biasa, meski Dian enggan menyebutkan angka persisnya. Sementara menurut konsultan 4DX dari CGV, Korea, Minkyu Kim, selanjutnya film-film seperti Planes (animasi Disney), RIPD, Thor: The Dark World, dan The Hobbit: Desolation of Smaug akan dikonversi dari 2D atau D secara manual ke format 4DX. Proses konversi memang dilakukan menggunakan 2 orang, satu orang mengendalikan kursi dan satu lagi mengendalikan environment effects.

Para operator tersebut harus memahami film dan memiliki taste yang tepat soal film, sehingga di Korea Selatan sendiri diadakan pelatihan dan tugas menonton film bagi mereka. Harga tiket untuk film yang dikonversi ke format 4DX adalah Rp. 130.000 untuk hari biasa dan Tp. 150.000 untuk akhir pekan. Untuk pekan ini, film Percy Jackson: The Sea of Monsters sudah bisa disimak dalam format 4DX di bioskop Blitz Megaplex Grand Indonesia.

Sumber : http://www.gatra.com/entertainmen/film-1/37088-blitz-megaplex-hadirkan-bioskop-4dx-pertama-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar